PANDUGA.ID, KLATEN – Kepolisian Resor (Polres) Klaten meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar jalur rel kereta api, menyusul insiden pelemparan batu terhadap KA Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya yang terjadi pada Minggu (6/7/2025). Akibat kejadian tersebut, dua penumpang mengalami luka akibat pecahan kaca jendela yang dilempar batu oleh oknum tak dikenal.
Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025), menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh Polsek jajaran untuk meningkatkan patroli, khususnya di wilayah rawan di sepanjang jalur kereta.
“Untuk mencegah kejadian serupa, selain dengan meningkatkan patroli, Polres Klaten juga akan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada tokoh masyarakat di sekitar jalur rel kereta api,” jelasnya.
Upaya Pencegahan dan Keterlibatan Masyarakat
AKBP Nur Cahyo menekankan bahwa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
“Kami akan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan perangkat desa untuk mencegah aksi vandalisme seperti ini. Harus ada kepedulian bersama terhadap keselamatan publik,” tegasnya.
KAI Daop 6 Lakukan Penelusuran Pelaku
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk menelusuri pelaku.
“Koordinasi dan kolaborasi terus dilakukan bersama kepolisian serta masyarakat sekitar. Kami mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga keamanan jalur kereta,” kata Manager Humas KAI Daop 6, Feni Novida Saragih.
Pihak KAI juga mengingatkan bahwa aksi melempar batu ke arah kereta tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan nyawa penumpang dan kru kereta.
Penelusuran Masih Berlangsung
Hingga saat ini, proses penelusuran terhadap pelaku pelemparan batu ke KA Sancaka masih berlangsung. Polisi bersama masyarakat dan KAI terus mengumpulkan informasi untuk mengungkap identitas pelaku.(CC-01)