Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

KCIC Mengaku Tak Sanggup Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Direktur: Mahal

CC-01 by CC-01
9 Juli 2025
in Nasional
0
Kereta Cepat Whoosh (dok. istimewa)

Kereta Cepat Whoosh (dok. istimewa)

0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan bahwa kelanjutan proyek kereta cepat rute Jakarta–Surabaya sangat bergantung pada dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam hal pendanaan dan penyediaan infrastruktur dasar.

Menurut Dwiyana, proyek kereta cepat memerlukan investasi yang sangat besar dan tidak semua lembaga keuangan bersedia menanggung risikonya.

“Kereta api cepat itu mahal, tidak semua perbankan atau lembaga keuangan mampu dan mau mendanai. Makanya di banyak negara, penyediaannya dilakukan oleh pemerintah. Tergantung good will pemerintah,” kata Dwiyana, dikutip dari Antara, Rabu (9/7/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah idealnya menyediakan lahan dan sebagian infrastruktur dasar, agar beban investasi yang harus ditanggung KCIC tidak terlalu berat, seperti yang dialami dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

“Jadi berat kalau semuanya ditanggung KCIC, karena beban pengembalian investasinya menjadi lama. Ini salah satu pelajaran dari proyek Whoosh kemarin,” tambahnya.

KCIC Berharap Ekspansi ke Yogyakarta hingga Surabaya

Dwiyana mengatakan, dari sisi skala ekonomi, pengembangan rute kereta cepat ke wilayah seperti Yogyakarta atau Surabaya merupakan langkah logis. Namun hal itu tetap harus bergantung pada keputusan dan dukungan pemerintah.

“Kalau secara skala ekonomi memang suatu keharusan untuk ditambah misalnya ke Yogyakarta atau ke Surabaya, tapi semuanya harus tergantung kepada pemerintah,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa master plan kereta cepat Jakarta–Surabaya sebenarnya sudah tercantum dalam Sistem Transportasi Nasional. Namun saat ini sedang dalam tahap peninjauan ulang oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

“Pak AHY (Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) sedang me-review rencana tersebut karena sudah lama. Jadi perlu disesuaikan dengan kondisi terkini,” jelasnya.

Masih dalam Tahap Studi Awal

Saat ini proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya masih dalam tahap preliminary study atau studi awal. Oleh karena itu, trase atau jalur rencana belum dapat ditentukan.

“Belum sampai situ, masih jauh. Tapi dari pemerintah ada niat untuk mendorong ke arah sana. Tergantung sekarang dari sisi finansial, trase-nya bagaimana, dan lain-lain. Kita belajar dari proyek Jakarta–Bandung yang butuh banyak evaluasi,” pungkas Dwiyana.(CC-01)

Tags: ahyDwiyana Slamet RiyadiKCICkereta cepat Jakarta Surabayakereta cepat Whooshkereta cepat Yogyakartaproyek infrastrukturtransportasi Indonesiatrase kereta cepat
Previous Post

Indonesia Alami Kemarau Basah hingga Oktober 2025, BMKG: Curah Hujan di Atas Normal

Next Post

Misteri Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan di Jakarta, Polisi Masih Selidiki

Related Posts

Brigadir Ade Kurniawan pembunuh bayinya sendiri (dok. istimewa)
Nasional

Jaksa Ungkap Tes DNA Brigadir Ade Kurniawan Terbukti Bunuh Anak Kandungnya

16 Juli 2025
Kejati Jateng ungkap korupsi BUMD Cilacap (dok. Kejati Jateng)
Breaking News

Kejati Jateng Sita Rp13 Miliar Pembelian Tanah Kodam IV Diponegoro di Klaten

16 Juli 2025
CSR Kilang Pertamina Internasional (dok. istimewa)
Nasional

Pertamina Internasional Terbitkan Laporan Keberlanjutan 2024, Raih Gold Award di ISRA 2025

14 Juli 2025
Ilustrasi gula oplosan (dok. istimewa)
Nasional

Polda Jateng Bongkar Gula Oplosan 500 Ton per Bulan di Banyumas, Pelaku Sudah Beraksi Sejak 2018

13 Juli 2025
Next Post
Indekos milik Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan (dok. kompas.com)

Misteri Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan di Jakarta, Polisi Masih Selidiki

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang
  • Jaksa Ungkap Tes DNA Brigadir Ade Kurniawan Terbukti Bunuh Anak Kandungnya

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved