PANDUGA.ID, BLORA — Sebuah truk boks bermuatan lebih dari 20 ton tersesat di wilayah hutan Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, setelah mengikuti arahan dari Google Maps. Kejadian berlangsung pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB dan hingga kini truk tersebut masih terjebak.
Truk bernomor polisi B 9313 UEY itu diketahui berasal dari Jawa Timur dan hendak mengirim bahan baku plastik ke Semarang.
“Tersesat gara-gara Google Maps, ajeng (hendak) kirim ke Semarang,” ujar Ngadiran, warga setempat, Minggu (29/6).
Ngadiran mengatakan, sopir truk awalnya sadar bahwa rute yang ditempuh salah. Namun karena kondisi jalan yang sempit, truk kesulitan untuk berbalik arah.
“Sudah dua hari posisinya di situ. Mau putar balik tapi bagian belakang truk tidak nyampai,” jelasnya.
Selain itu, menurut Ngadiran, terdapat satu truk lain yang juga tersesat di jalur yang sama, namun berhasil putar balik lebih awal di lokasi berbeda. Sementara truk yang saat ini terjebak berada di area jalan hutan yang sempit dan tidak memungkinkan untuk manuver.
“Yang satu masih menunggu. Sudah putar balik di tempat yang beda. Yang satunya masih kejeglong,” tambahnya.
Truk sempat berusaha dievakuasi menggunakan kendaraan lain, namun gagal. Sopir, yang sempat diperingatkan oleh warga saat melintas, kini hanya bisa menunggu bantuan.
“Dicoba ditarik pakai truk tebangan, tapi tidak mengatasi. Sopirnya tidak apa-apa, cuma pusing,” ujar Ngadiran.
Kapolsek Jati, AKP Sugiman, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut truk tersesat setelah mengikuti rute dari GPS yang diarahkan melalui jalur hutan demi menghemat bahan bakar.
“Mengikuti GPS kendaraan dari Surabaya tujuan Kunduran. Pengin ngirit BBM malah salah jalan,” kata AKP Sugiman.
Lokasi kejadian berada di perbatasan antara Dukuh Trembes, Desa Doplang dan Dukuh Nglencong, Kecamatan Kunduran. Hingga kini, upaya evakuasi masih dilakukan.(CC-01)