PANDUGA.ID, SEMARANG – Mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Indekos RT 01 RW 02 Kelurahan Tembalang, Kota Semarang dengan membawa program tentang “Pemantauan Sanitasi Dapur Bersama dan Penyuluhan Mengenai Penyimpanan Bahan Makanan” yang berfokus pada higiene dan sanitasi indekos serta melakukan penyuluhan mengenai keamanan pangan bagi penghuni dan juga pemilik indekos.
Keamanan pangan adalah aspek fundamental dalam menjaga kesehatan masyarakat, dan peran sanitasi dapur serta penanganan bahan makanan yang tepat tidak bisa diremehkan. Penyuluhan tentang penyimpanan bahan makanan menyoroti inisiatif yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup di tingkat mahasiswa indekos. Kegiatan penyuluhan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam edukasi dan praktik baik yang berkelanjutan.
Dapur bersama, seperti yang sering ditemukan di fasilitas indekos merupakan jantung produksi pangan bagi banyak individu. Oleh karena itu, memastikan kondisi sanitasinya optimal menjadi prioritas utama. Pemantauan yang rutin dan komprehensif dapat mengidentifikasi potensi risiko kontaminasi, mulai dari kebersihan peralatan masak, kondisi fisik dapur, hingga praktik higienis para pengelola atau penghuni indekos. Tanpa pemantauan yang ketat, dapur bersama bisa menjadi sarang bakteri dan patogen yang membahayakan kesehatan yang dapat menimbulkan dampak serius, baik secara medis maupun sosial.
Namun, pemantauan saja tidak cukup. Aspek krusial lainnya adalah penyuluhan mengenai penyimpanan bahan makanan yang benar. Seringkali, masyarakat memiliki pemahaman yang minim tentang bagaimana cara menyimpan bahan makanan agar tetap segar, aman, dan nutrisinya terjaga. Kesalahan dalam penyimpanan, seperti tidak memperhatikan suhu yang tepat, paparan silang (cross-contamination) antara bahan mentah dan matang, atau penggunaan wadah yang tidak higienis, dapat mempercepat pembusukan dan pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Penyuluhan yang efektif dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan ini, memberdayakan individu dengan informasi praktis mengenai pentingnya label tanggal kadaluarsa, prinsip “first-in, first-out,” serta metode penyimpanan spesifik untuk berbagai jenis bahan makanan, mulai dari sayuran, daging, hingga produk olahan. Pemahaman tentang cara menyimpan bahan makanan yang benar juga dapat membantu mengurangi pemborosan karena bahan makanan yang disimpan dengan baik akan bertahan lebih lama, menghemat sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.
Penulis : Alisha Nahdania Pranata Kusumastuti
Dosen Pendamping : Lilis Wijayanti S.Gz., M.Gz.