PANDUGA.ID, THAILAND — Seekor gajah liar lapar mencuri perhatian publik setelah terekam kamera masuk ke sebuah toko kelontong di dekat Taman Nasional Khao Yai, Thailand. Gajah jantan besar yang dikenal sebagai Plai Biang Lek ini tidak hanya membuat heboh, tapi juga mengundang senyum karena kelakuannya yang santai saat mengambil makanan favoritnya langsung dari rak toko.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Plai Biang Lek berhenti sejenak di depan toko, lalu menundukkan tubuhnya dan menyelusup masuk perlahan. Tanpa tergesa-gesa, ia menyambar beberapa kantong makanan ringan di konter, termasuk kerupuk beras manis, roti lapis, dan pisang kering, sebelum akhirnya keluar sambil menggenggam “hasil belanjaannya” dengan belalainya.
Baca: 171 Orang Tewas saat Festival Perang Air Songkran 2025 di Thailand
Tak Ada Kekacauan, Hanya Jejak Lumpur
Meski sempat mengejutkan pemilik toko dan petugas taman nasional, gajah berusia sekitar 30 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda agresi. Ia bahkan tampak tenang, tak bergeming ketika petugas mencoba mengusirnya.
“Dia memakan sekitar sembilan kantong makanan ringan, lalu pergi. Tidak ada yang terluka, hanya lantai dan langit-langit jadi kotor karena jejak lumpur,” ujar Kamploy Kakaew, pemilik toko, sambil tertawa geli.
Baca: Pasca Sahkan UU Nikah Sesama Jenis, Gedung di Thailand Ambruk Timbun 43 Orang Akibat Gempa Myanmar
Bukan Pertama Kali Mencari Camilan
Menurut Danai Sookkanthachat, relawan taman yang mengenal Plai Biang Lek, gajah ini memang kerap terlihat berkeliaran di sekitar permukiman warga untuk mencari makanan. Namun ini kali pertama ia terlihat masuk ke sebuah toko kelontong.
“Setelah itu, dia juga sempat membuka jendela kamar tidur rumah lain,” tambah Danai.
Plai Biang Lek adalah bagian dari populasi sekitar 4.000 gajah liar di Thailand, menurut data Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan. Dengan makin menyempitnya habitat akibat ekspansi pertanian, konflik antara manusia dan gajah liar semakin meningkat.
Gajah & Perubahan Lanskap: Siapa yang Sebenarnya Tersesat?
Kejadian ini kembali menggarisbawahi realitas pahit perubahan lanskap alam. Pembukaan lahan secara besar-besaran di sekitar hutan mendorong satwa liar, seperti gajah, keluar dari habitat aslinya. Mereka bukan agresif, tapi lapar dan kehilangan ruang hidup yang aman.
Kisah Plai Biang Lek mungkin terdengar lucu — seekor gajah ‘berbelanja camilan’ seperti manusia. Tapi di balik kisah itu ada sinyal jelas bahwa alam sedang memberi tanda, dan hubungan manusia dengan satwa liar membutuhkan penataan ulang berbasis empati dan konservasi.(CC-01)