Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Profil Umar Patek, dari Teroris Bom Bali Menjadi Pengusaha Kopi “Ramu Kopi 1966”

CC-01 by CC-01
5 Juni 2025
in Nasional
0
Profil Umar Patek mantan teroris jadi pengusaha kopi (dok. istimewa)

Profil Umar Patek mantan teroris jadi pengusaha kopi (dok. istimewa)

0
SHARES
11
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SURABAYA – Umar Patek, mantan terpidana kasus Bom Bali I tahun 2002, mengejutkan publik dengan transformasinya. Setelah resmi bebas bersyarat pada 7 Desember 2022, Umar kini menjalani kehidupan baru sebagai pengusaha kopi dengan membuka kedai bernama Ramu Kopi 1966 di Surabaya dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Nama “Ramu” diambil dari kebalikan nama aslinya, Umar, sebagai simbol perubahan dan penebusan dosa masa lalunya. Ia berharap usaha ini menjadi jembatan untuk kembali diterima masyarakat sekaligus sebagai bukti nyata bahwa seseorang bisa berubah dan berkontribusi secara positif.

“Ini bagian dari perjalanan hijrah saya. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berguna dan berbuat baik bagi masyarakat,” ungkap Umar dalam peluncuran Ramu Kopi.

Didukung Banyak Pihak, Termasuk Eks Kepala Densus 88

Menariknya, usaha kopi Umar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk drg David Andreasmito, pemilik Hedon Estate Kitchen & Lounge yang memberikan tempat untuk memasarkan produknya. Bahkan, peluncuran Ramu Kopi juga dihadiri Komjen Marthinus Hukom, mantan Kepala Densus 88 yang pernah memburu Umar.

Kehadiran Marthinus menunjukkan bentuk rekonsiliasi dan dukungan nyata terhadap proses deradikalisasi yang dijalani Umar Patek.

Dari Buronan Internasional ke Jalan Hijrah

Umar Patek, yang lahir dengan nama Hisyam di Pemalang, Jawa Tengah, pada 20 Juli 1966, dulunya dikenal sebagai siswa berprestasi di SMA Muhammadiyah 1 Pemalang. Namun, perjalanan hidupnya membawanya terjerumus ke jaringan terorisme Jemaah Islamiyah (JI), yang membuatnya terlibat dalam pelatihan militer di Mindanao, Filipina dan aksi teror di Indonesia.

Sebagai buronan internasional, pemerintah AS pernah menawarkan hadiah USD1 juta untuk informasi penangkapannya. Umar akhirnya ditangkap di Abbottabad, Pakistan pada 29 Maret 2011 — kota yang sama tempat Osama bin Laden tewas.

Ia kemudian diekstradisi ke Indonesia dan divonis 20 tahun penjara pada Juni 2012 atas perannya dalam Bom Bali dan pelatihan militan.

Pada 2015, ia berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjalani proses deradikalisasi. Umar dibebaskan bersyarat pada 2022 dan akan tetap berada dalam pembimbingan Balai Pemasyarakatan Surabaya hingga April 2030.

Meski kebebasannya menimbulkan kontroversi, terutama dari keluarga korban Bom Bali, Umar bertekad menjalani hidup baru secara damai dan bertanggung jawab.

“Saya tahu banyak yang masih marah, tapi saya juga tahu bahwa saya punya kewajiban untuk berubah dan memperbaiki semuanya,” ujar Umar.

Kini melalui Ramu Kopi 1966, Umar Patek berusaha menebus kesalahan masa lalu dengan kontribusi nyata bagi ekonomi dan komunitas lokal.(CC-01)

Tags: bisnis mantan napibom balideradikalisasijihad damaikedai kopi banyuwangiKisah Inspiratifkomjen marthinus hukommantan napi terorismeperubahan hidupramu kopi 1966teroris jadi pengusahatransformasi mantan terorisumar patekumar patek bebasusaha kopi surabaya
Previous Post

Menteri LH Akan Tinjau Penambangan Nikel di Raja Ampat, Tak Tutup Kemungkinan Langkah Hukum

Next Post

Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Ditangkap Polisi

Related Posts

Brigadir Ade Kurniawan pembunuh bayinya sendiri (dok. istimewa)
Nasional

Jaksa Ungkap Tes DNA Brigadir Ade Kurniawan Terbukti Bunuh Anak Kandungnya

16 Juli 2025
Kejati Jateng ungkap korupsi BUMD Cilacap (dok. Kejati Jateng)
Breaking News

Kejati Jateng Sita Rp13 Miliar Pembelian Tanah Kodam IV Diponegoro di Klaten

16 Juli 2025
CSR Kilang Pertamina Internasional (dok. istimewa)
Nasional

Pertamina Internasional Terbitkan Laporan Keberlanjutan 2024, Raih Gold Award di ISRA 2025

14 Juli 2025
Ilustrasi gula oplosan (dok. istimewa)
Nasional

Polda Jateng Bongkar Gula Oplosan 500 Ton per Bulan di Banyumas, Pelaku Sudah Beraksi Sejak 2018

13 Juli 2025
Next Post
Aksi begal payudara di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (dok. istimewa)

Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Ditangkap Polisi

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved