PANDUGA.ID, SEMARANG – Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, kembali menjadi sorotan setelah disebut dalam dakwaan kasus dugaan praktik judi online (judol) yang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025. Dalam sidang yang menghadirkan empat terdakwa—Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus—jaksa penuntut umum mengungkap dugaan bahwa Budi Arie turut menerima 50 persen keuntungan dari praktik pengelolaan dan penjagaan situs judi online.
Jaksa menyebut praktik tersebut berlangsung secara sistematis dan terorganisir di lingkungan internal Kementerian Kominfo. Tidak hanya melibatkan pegawai tingkat menengah, tapi juga disebut-sebut berada di bawah pengaruh langsung pejabat tinggi negara. “Terdakwa Zulkarnaen diperintahkan oleh Budi Arie Setiadi untuk merekrut seseorang yang dapat mengumpulkan data situs judi online,” ujar jaksa dalam persidangan.
Keterlibatan Budi Arie disebut bermula sejak Oktober 2023, saat dirinya masih menjabat sebagai Menkominfo. Hingga kini, Budi Arie belum memberikan tanggapan resmi atas dakwaan yang dibacakan jaksa. Status hukumnya pun belum dijelaskan secara rinci apakah hanya sebagai pihak yang disebut atau telah berstatus saksi dalam penyidikan.
Sementara itu, di luar isu hukum yang tengah membelit, Budi Arie Setiadi juga dikenal sebagai salah satu pejabat negara dengan kekayaan yang mencolok. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periode 2024, kekayaan Budi Arie tercatat mencapai Rp103.887.810.548 atau lebih dari Rp103 miliar. Jumlah tersebut menjadikannya salah satu menteri terkaya di kabinet, meski kini menjabat sebagai Menteri Koperasi.
Menariknya, meski memiliki kekayaan ratusan miliar rupiah, Budi Arie hanya melaporkan kepemilikan tiga unit mobil dengan total nilai Rp830 juta. Dua di antaranya adalah Honda HR-V, masing-masing lansiran tahun 2019 seharga Rp380 juta dan tahun 2016 seharga Rp210 juta. Mobil ketiganya adalah Volkswagen Scirocco tahun 2014 yang ditaksir senilai Rp240 juta. Dari ketiga kendaraan tersebut, hanya HR-V tahun 2016 yang disebut berasal dari hadiah.
Honda HR-V yang dimiliki Budi Arie merupakan model dengan performa cukup tinggi. Varian 1.800cc yang dimilikinya dikenal sebagai versi Prestige, kasta tertinggi dalam lini HR-V saat itu, dengan tenaga hingga 139 PS pada 6.500 rpm. Sedangkan versi 1.500cc yang juga dimiliki oleh Budi, memiliki tenaga maksimal 120 PS di 6.600 rpm. Mobil-mobil ini dikenal efisien namun tetap bertenaga, cocok untuk kebutuhan pribadi maupun keluarga.
Di tengah kontroversi yang melibatkan namanya, masyarakat kini menantikan klarifikasi dari Budi Arie terkait dugaan keterlibatannya dalam praktik judi online. Kasus ini sendiri menjadi perhatian luas karena menunjukkan bagaimana potensi penyalahgunaan kewenangan bisa merambah hingga ke dunia digital.(CC-01)