PANDUGA.ID, SEMARANG – Warga di kawasan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, tengah dilanda keresahan setelah ribuan ikan di sembilan tambak mati secara massal. Kejadian ini diduga kuat akibat pencemaran limbah minyak dari salah satu industri di sekitar lokasi, yaitu PT Bonanza.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jawa Tengah, Slamet Ari Nugroho, menyampaikan bahwa kematian ikan terjadi secara tiba-tiba dan nyaris tak menyisakan hasil budidaya.
“Sudah seminggu ikan pada mati hampir semua tak bersisa,” ujar Ari saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).
KNTI bersama para penambak telah melakukan penelusuran mandiri, dan hasilnya menunjukkan indikasi kuat adanya limbah minyak di perairan tambak.
Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Ari menyebut bahwa kerugian per tambak berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 75 juta, dengan total kerugian seluruh tambak diperkirakan mencapai lebih dari Rp 600 juta.
“Sampai saat ini aktivitas tambak warga lumpuh,” ungkapnya.
Pihak Kelurahan Terboyo Kulon melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) juga telah melakukan penyelidikan dan menemukan dugaan serupa, yakni pencemaran berasal dari limbah industri PT Bonanza.
Tuntutan Penanganan Serius
Para penambak bersama KNTI telah melaporkan temuan ini ke pemerintah setempat dan mendesak agar ada tindakan cepat serta audit lingkungan terhadap aktivitas industri di sekitar tambak.
Pencemaran lingkungan akibat limbah industri menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan usaha rakyat kecil seperti tambak ikan. Dalam kasus ini, bukan hanya kerugian ekonomi yang terjadi, tetapi juga dampak ekologis yang berpotensi jangka panjang.(CC-01)