PANDUGA.ID, YERUSALEM – Pemerintah Israel menyatakan situasi darurat nasional setelah kebakaran hutan besar kembali melanda wilayah barat Yerusalem. Kebakaran menyebar cepat akibat suhu tinggi dan angin kencang, memaksa evakuasi sejumlah komunitas dan penutupan jalan utama.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah menginstruksikan militer untuk dikerahkan membantu petugas pemadam kebakaran di lokasi terdampak.
“Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” kata Katz, Kamis (1/5/2025), seperti dilansir Al Arabiya dan AFP.
Ratusan Warga Terancam, Jalur Yerusalem-Tel Aviv Ditutup
Menurut Badan Penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA), ratusan warga sipil berada dalam zona risiko kebakaran. Sementara itu, polisi Israel menutup jalan raya utama Yerusalem–Tel Aviv demi keselamatan warga dan kelancaran evakuasi.
Setidaknya lima komunitas di wilayah barat Yerusalem telah dievakuasi. Media lokal menampilkan visual kobaran api dan tim pemadam yang berjuang mengendalikan kebakaran.
Upaya Darurat dan Respons Pemerintah
Dalam pernyataannya, MDA menyebutkan bahwa belum ada korban jiwa yang dilaporkan hingga saat ini. Mereka telah mengerahkan ambulans, unit perawatan intensif, dan kendaraan tanggap darurat untuk mendukung operasi pemadaman.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang bertanggung jawab atas pemadam kebakaran, menyatakan dirinya sedang menuju ke wilayah terdampak dan menegaskan akan memperkuat penanganan kebakaran.
Kebakaran Berulang di Lokasi Sama
Pekan lalu, kebakaran juga terjadi di kawasan yang sama. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat memperingatkan agar api tidak sampai meluas ke Yerusalem, namun upaya sebelumnya tidak cukup menahan laju api.
“Api harus dihentikan sebelum mencapai Yerusalem,” ujar Netanyahu saat itu.
Kini, dengan kejadian berulang dan dampak yang lebih luas, pemerintah Israel menegaskan pentingnya penanganan skala penuh dan dukungan militer untuk mengendalikan situasi.(CC-01)