PANDUGA.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar. Sebanyak 124,7 ton bantuan senilai 1,26 juta USD diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (3/4/2025) menggunakan pesawat militer.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa bantuan tersebut mencakup obat-obatan, alat kesehatan, serta makanan siap saji.
“Jumlah bantuan yang kita sampaikan hari ini kurang lebih 124 ton barang dengan nilai mencapai 1,2 juta USD,” ujar Sugiono dalam keterangannya di Lanud Halim Perdanakusuma.
Junta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata
Seiring meningkatnya jumlah korban, Junta Militer Myanmar mengumumkan gencatan senjata sementara mulai 2 hingga 22 April 2025. Keputusan ini diambil untuk memperlancar proses distribusi bantuan kemanusiaan di wilayah terdampak gempa.
Sugiono menegaskan bahwa tidak ada kendala komunikasi antara Indonesia dan Myanmar dalam proses pengiriman bantuan sejak 31 Maret 2025. Selain itu, koordinasi dengan negara-negara ASEAN juga berjalan lancar.
“Kami berkoordinasi dengan sangat baik, termasuk dengan perwakilan pemerintah Myanmar saat ini,” tambahnya.
Rincian Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar
Bantuan yang dikirimkan terdiri dari berbagai jenis kebutuhan darurat, mulai dari makanan siap saji, obat-obatan, hingga perlengkapan tempat tinggal sementara.
Berikut rincian bantuan yang dikirimkan:
– Kementerian Pertanian (Kementan): Susu protein, sosis siap saji, minyak goreng (18,2 ton)
– Kementerian Kesehatan (Kemenkes): Obat-obatan dan peralatan medis (13,3 ton, senilai Rp 5,5 miliar)
– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas): Tenda, genset, alat kebersihan, sarung, selimut, terpal (19,5 ton, senilai Rp 2,4 miliar)
– Palang Merah Indonesia (PMI): Body bag, sarung, selimut, terpal, alat kebersihan (4,1 ton, senilai Rp 880 juta)
– Rumah Zakat: Kornet sapi dan rendang sapi (5 ton, senilai Rp 275 juta)
– Artha Graha Peduli: Air mineral, selimut, handuk, terpal, P3K, lampu LED, kantong tidur (4,5 ton, senilai Rp 333 juta)
– Human Initiative: Peralatan kebersihan (200 kg, senilai Rp 10 juta)
– Maguwo Sakti: Popok bayi (200 kg, senilai Rp 5 juta)
– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): Biskuit protein, makanan siap saji, baju, selimut, kasur, meja, jaket, matras, tenda, toilet portabel, lampu solar panel, peralatan dapur (59,4 ton, senilai Rp 10,9 miliar)
Sebelumnya, tim pasukan gabungan BNPB dan Indonesia Search and Rescue (INASAR) telah diberangkatkan ke Myanmar pada 31 Maret 2025 untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
Update Korban Gempa Myanmar
Berdasarkan laporan terbaru, jumlah korban akibat gempa bumi terus meningkat.
– Pusat Gempa: Sagaing, dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar
– Gempa Terjadi: Jumat, 28 Maret 2025
– Korban Meninggal: 3.000 jiwa
– Korban Luka: 4.715 orang
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang melanda Myanmar menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah. Pemerintah Indonesia berharap bantuan yang dikirimkan dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana.(CC-01)