PANDUGA.ID, BANYUWANGI – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dengan menyerahkan gaji pokoknya untuk membantu siswa kurang mampu di Banyuwangi. Dalam kunjungan kerja di SMPN 2 Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (3/2/2025), Zulhas memberikan bantuan kepada dua siswa, Sapian dan Nadita.
“Menteri itu gajinya pokoknya Rp 19 juta. Saya bulan Januari nanti terima gaji. Ini Rp 10 juta (untuk Sapian) dan Rp 10 juta (untuk Nadita). Pak guru nanti diitungin, bagi dua,” ujar Zulhas dalam keterangannya.
Selain itu, Ketua Umum PAN ini juga memberikan bantuan kepada 30 siswa SMAN 1 Rogojampi yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Setiap siswa menerima bantuan sebesar Rp 1 juta, yang diharapkan dapat digunakan untuk membeli buku dan kebutuhan sekolah lainnya.
Dukungan untuk Pendidikan dan Gizi Anak
Bantuan tersebut bertujuan untuk mendorong semangat belajar para siswa sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga mereka. Dalam kesempatan yang sama, Zulhas juga meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 2 Rogojampi. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang cukup bagi siswa.
“Pak Prabowo ingin agar anak-anak Indonesia sehat, cerdas, fisiknya kuat, menyongsong Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Karena kita menghadapi persaingan yang keras di dunia. Semua anak diharapkan mendapatkan akses makanan yang cukup, sehat, juga nutrisinya memenuhi syarat,” ujar Zulhas.
Ia menegaskan bahwa makanan dalam program ini disiapkan sesuai standar nutrisi yang telah ditetapkan. Meski ada kemungkinan beberapa anak kurang menyukai jenis makanan tertentu, komponen gizi tetap menjadi prioritas utama.
Target 15 Juta Siswa, Bisa Bertambah ke 82 Juta
Program MBG tahap pertama menargetkan 15 juta siswa sebagai penerima manfaat. Namun, Zulhas berharap jumlah penerima dapat bertambah seiring dengan ketersediaan anggaran pemerintah.
“Kalau nanti, doakan saja September atau Agustus, Bapak Presiden misalnya dapat lagi anggaran. Kalau ditambah Rp 140 triliun, maka kita akan dapat 82 juta lebih penerima manfaat,” jelasnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan siswa di Indonesia. Diharapkan, bantuan ini dapat mendorong anak-anak untuk terus bersekolah, belajar dengan baik, dan mencapai cita-cita mereka.(CC-01)