Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

KPA Kritik Kebijakan Pangan Nasional yang Dinilai Tidak Pro-Petani

CC-01 by CC-01
19 Desember 2024
in Nasional
0
Ilustrasi petani (dok. istimewa)

Ilustrasi petani (dok. istimewa)

0
SHARES
16
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pangan nasional yang dianggap mengedepankan pendekatan berbasis korporasi dan militer melalui program Brigade Pangan oleh Kementerian Pertanian.

Kebijakan ini dinilai menggeser posisi petani dan nelayan tradisional sebagai produsen utama pangan nasional, yang justru seharusnya diperkuat.

Pernyataan KPA

Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Kartika, menilai pendekatan ini tidak berpihak kepada rakyat kebanyakan.

“Kebijakan ini jelas tidak memihak petani kecil. Program seperti Brigade Pangan dan proyek food estate terbukti gagal dalam meningkatkan ketahanan pangan dan justru merugikan petani,” tegas Dewi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ia menambahkan bahwa program tersebut hanya memberikan keuntungan kepada korporasi besar, sementara petani kehilangan akses terhadap tanah dan sumber daya.

Kegagalan Proyek Food Estate

Menurut Dewi, kegagalan food estate sebagai salah satu proyek andalan pemerintah harus menjadi pelajaran.

“Alih-alih mengandalkan korporasi, yang dibutuhkan adalah reforma agraria sejati yang disertai dengan perbaikan tata kelola. Langkah ini akan memperkuat posisi petani dan nelayan sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Desakan untuk Perubahan Kebijakan

KPA mendesak pemerintah untuk mengubah arah kebijakan pangan dengan memberikan prioritas kepada pemberdayaan masyarakat kecil, redistribusi lahan, dan dukungan terhadap teknologi ramah lingkungan.

“Kita membutuhkan kebijakan yang benar-benar berakar pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan korporasi. Petani tradisional dan nelayan adalah penjaga kedaulatan pangan kita, dan mereka tidak boleh ditinggalkan,” tutup Dewi.(CC-01)

Tags: food estatekpamiliterpangan nasional
Previous Post

KPK Geledah Gedung BI Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR

Next Post

PDIP Pecat 27 Kader Termasuk Jokowi, Gibran, dan Bobby

Related Posts

Brigadir Ade Kurniawan pembunuh bayinya sendiri (dok. istimewa)
Nasional

Jaksa Ungkap Tes DNA Brigadir Ade Kurniawan Terbukti Bunuh Anak Kandungnya

16 Juli 2025
Kejati Jateng ungkap korupsi BUMD Cilacap (dok. Kejati Jateng)
Breaking News

Kejati Jateng Sita Rp13 Miliar Pembelian Tanah Kodam IV Diponegoro di Klaten

16 Juli 2025
CSR Kilang Pertamina Internasional (dok. istimewa)
Nasional

Pertamina Internasional Terbitkan Laporan Keberlanjutan 2024, Raih Gold Award di ISRA 2025

14 Juli 2025
Ilustrasi gula oplosan (dok. istimewa)
Nasional

Polda Jateng Bongkar Gula Oplosan 500 Ton per Bulan di Banyumas, Pelaku Sudah Beraksi Sejak 2018

13 Juli 2025
Next Post
Jokowi (dok. Sekretariat Kabinet)

PDIP Pecat 27 Kader Termasuk Jokowi, Gibran, dan Bobby

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved