Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Ternyata Ada 3 Versi Kronologi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

CC-02 by CC-02
17 Desember 2024
in Daerah
0
Aipda Robig Zaenudin Dipecat Dari Kepolisian Usai Tembak dan Tewaskan Siswa SMKN 4 Semarang

Aipda Robig Zaenudin, anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang saat jalani sidang kode etik di Polda Jateng. (Antara)

0
SHARES
5
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Kasus penembakan yang menewaskan seorang pelajar di Semarang bernama Gamma (17) masih menyisakan tanda tanya. Hingga kini, terdapat tiga versi kronologi yang berbeda terkait insiden yang melibatkan Aipda Robig sebagai pelaku penembakan pada Minggu (24/11).

1. Versi Polrestabes Semarang

Polrestabes Semarang, melalui Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar, menyampaikan penjelasan pertama kali pada Senin (25/11). Menurut Irwan, penembakan terjadi ketika pihak kepolisian mencoba melerai aksi tawuran yang diduga melibatkan Gamma dan sejumlah pelajar lainnya. Dalam situasi tersebut, petugas merasa terancam oleh senjata tajam sehingga melepaskan tembakan.

Keesokan harinya, Selasa (26/11), Polrestabes Semarang menggelar prarekonstruksi di wilayah Semarang Barat. Namun, prarekonstruksi itu hanya memperagakan adegan tawuran dan tidak fokus pada aksi penembakan oleh Aipda Robig.

Dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11), kepolisian menghadirkan sejumlah barang bukti, seperti senjata tajam, rekaman CCTV, dan empat remaja yang disebut sebagai pelaku tawuran. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR pada 3 Desember 2024, Irwan kembali menyebut bahwa Gamma merupakan bagian dari kelompok gangster lokal atau “kreak”.

2. Versi Kabid Propam Polda Jawa Tengah

Pada kesempatan yang sama dalam RDP, Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Supriyono, membeberkan versi berbeda. Aris menegaskan penembakan tersebut bukan berkaitan dengan pembubaran tawuran.

Menurut Aris, Aipda Robig melepaskan tembakan setelah merasa terdesak dan dipepet oleh korban. Situasi tersebut, kata Aris, menyebabkan Aipda Robig melakukan penembakan spontan, bukan dalam rangka melerai tawuran sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.

3. Versi Saksi Adam, Rekan Korban

Adam, rekan korban yang juga menjadi salah satu korban penembakan, menyampaikan kronologi berbeda. Dalam keterangannya pada Senin (9/12), Adam membantah bahwa malam itu dirinya bersama Gamma dan teman-temannya terlibat tawuran atau berencana melakukan tawuran.

Adam menjelaskan, mereka hanya sedang nongkrong bersama. Dalam perjalanan pulang, mereka tiba-tiba dihadang seseorang yang memblokir jalan, menodongkan pistol, dan melepaskan tembakan.

“Awalnya kami jalan iring-iringan, lalu tiba-tiba ada yang nodong pistol. Kami semua panik dan tancap gas. Saya yang di belakang tertinggal, dan itu memang kami sedang pulang,” ujar Adam didampingi kuasa hukumnya.

Adam mengaku peluru dari pistol Aipda Robig sempat menyerempet dadanya dan bersarang di tangan rekannya, Satria. Namun, pada saat itu, ia tidak mengetahui bahwa Gamma juga menjadi korban penembakan. Adam baru menyadari kabar kematian Gamma keesokan harinya setelah komunikasi dengan Satria. (CC02)

Tags: penembakan pelajar semarangpolda jateng
Previous Post

Memalukan! Siapa Pengacara Yang Kabur dan Hilang Setelah Minta Uang Dari Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti?

Next Post

Polda Jateng Segera Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa Semarang Bersama Jaksa Penuntut Umum

Related Posts

Sekolah tingkat SD di Kulon Progo DIY ada yang hanya mendapat 1 siswa (dok. istimewa)
Daerah

Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru

16 Juli 2025
Ilustrasi mayat atau jenazah (dok. istimewa)
Daerah

Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Penggilingan Batu Purbalingga, Polisi Duga Korban Dianiaya

13 Juli 2025
Pencurian kotak amal di Magelang dan Sleman (dok. Polres Magelang)
Daerah

Polisi Tangkap Spesialis Pencuri Kotak Amal di Magelang, Sudah Beraksi di 14 Lokasi Termasuk Sleman

10 Juli 2025
Embun beku di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah (dok. istimewa)
Daerah

Nyess, Embun Es Kembali Muncul di Dieng, Suhu Turun Hingga 0 Derajat Celsius

10 Juli 2025
Next Post
Pelajar SMKN 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi, Peluru Tembus di Pinggul

Polda Jateng Segera Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa Semarang Bersama Jaksa Penuntut Umum

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved