PANDUGA.ID, SEMARANG – Mayat seorang perempuan tanpa identitas ditemukan di bawah kolong tempat tidur sebuah kamar di Hotel Johar, Jalan Mpu Tantular, Purwodinatan, Semarang Tengah, Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Perempuan tersebut diperkirakan berusia di atas 30 tahun dan diketahui menginap sejak Selasa malam (5/11/2024).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut petugas hotel bernama Sri, korban seharusnya check-out pada Jumat (8/11/2024). “Dia menginap sejak Selasa malam dan seharusnya keluar Jumat siang,” jelas Sri. Pada Jumat, petugas hotel telah mencoba mengetuk pintu kamar berkali-kali, namun tidak ada respons dari dalam. Pada Sabtu pagi, pihak hotel memutuskan membuka kamar dengan kunci cadangan setelah mencium bau menyengat dari dalam kamar.
“Kami hanya mencium bau, belum melihat mayatnya,” ungkap Sri. Saat proses pembersihan dilakukan, petugas kebersihan terkejut menemukan mayat perempuan tersebut di bawah kolong tempat tidur.
Sri, yang telah bekerja di Hotel Johar lebih dari sepuluh tahun, menjelaskan bahwa korban sering memperpanjang masa menginap setiap hari. Namun, ia tidak mengenal korban secara pribadi dan tidak memiliki informasi terkait identitas korban. “Yang tahu mungkin petugas shift malam,” tambahnya.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Doddy Triantoro, membenarkan bahwa mayat perempuan tersebut tidak ditemukan membawa identitas diri. Polisi telah mengamankan lokasi kejadian, namun belum bisa memastikan penyebab kematian. “Kami hanya mengamankan lokasi, penyelidikan lebih lanjut akan ditangani oleh Polrestabes Semarang,” ungkap Kompol Doddy.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa korban menginap di kamar lantai dua bersama orang lain yang memesan kamar tersebut. Ciri-ciri korban mencakup tato di kaki dan tangan, dengan kondisi tubuh yang sudah bengkak, terutama pada bagian wajah.
Polisi saat ini belum dapat mengonfirmasi dugaan pembunuhan dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mayat korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi dan pemeriksaan lanjutan. (CC02)
