Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Investor Ketar-ketir, Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia Stagnan

CC-02 by CC-02
9 Oktober 2024
in Nasional
0
Ilustrasi Koruptor (dok. wrm.org.uy)

Ilustrasi Koruptor (dok. wrm.org.uy)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, JAKARTA – Transparency International Indonesia (TII) menyebutkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang stagnan dalam beberapa tahun terakhir turut memengaruhi pandangan investor terhadap Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Peneliti TII, Alvin Nicola, kondisi ini terutama disebabkan oleh ketidakpastian hukum yang masih menjadi masalah besar di Indonesia.

“Persoalan utama dalam IPK Indonesia selama 10 tahun terakhir adalah ketidakpastian hukum. Hal ini membuat banyak proyek pemerintah mangkrak dan investor semakin ragu untuk menanamkan modalnya di sini,” kata Alvin dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).

Berdasarkan survei tahunan Transparency International, skor IPK Indonesia tahun 2023 tetap sebesar 34, sama seperti tahun sebelumnya.

Namun, peringkat Indonesia turun dari posisi 110 pada tahun 2022 menjadi 115 dari 180 negara pada tahun 2023.

Rentang skor IPK berkisar antara 0 hingga 100, di mana semakin besar angkanya, semakin rendah risiko korupsi.

“Dengan skor yang stagnan di angka 34 selama satu dekade terakhir, Indonesia masih masuk dalam kategori negara dengan risiko korupsi yang tinggi,” tambah Alvin.

Ia menegaskan bahwa perlu ada reformasi hukum dan kebijakan yang lebih tegas agar bisa memperbaiki persepsi korupsi di mata global.(CC-01)

Tags: indeks korupsiinvestorkorupsikpk
Previous Post

Sekjen DPR: Kajian Tunjangan Perumahan Anggota DPR Sudah Dilakukan Sejak Dua Tahun Lalu

Next Post

Hakim di Berbagai Kota Tuntut Kenaikan Gaji dan Tunjangan yang Tak Pernah Naik Sejak 2012

Related Posts

Dewi Astutik jadi buronan Interpol terkait kasus narkoba jaringan internasional (dok. istimewa)
Nasional

Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

2 Desember 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK

2 Desember 2025
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar resmi mengambil alih kepemimpinan PBNU.(dok. Tribunnews)
Breaking News

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar

30 November 2025
Novita Widi Prasetijono istri mantan Pangdam IV Diponegoro, Widi Prasetijono diduga terlibat korupsi jual beli tanah Kodam (dok. istimewa)
Breaking News

Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Disebut Terlibat Dugaan Kasus Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 Miliar

25 November 2025
Next Post
Koordinator SHI, Jusran Ipandi (dok. istimewa)

Hakim di Berbagai Kota Tuntut Kenaikan Gaji dan Tunjangan yang Tak Pernah Naik Sejak 2012

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved