Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Ini Kronologi Lengkap Penemuan Jasad Aulia, Dokter PPDS Anestesi Undip yang Bunuh Diri Diduga karena Bully

CC-02 by CC-02
15 Agustus 2024
in Daerah
0
dokter bunuh diri
0
SHARES
15
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Aulia Risma Lestari (30), ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kematian Aulia diduga kuat terkait dengan perundungan yang dialaminya selama menjalani pendidikan di RSUP Dr Kariadi.

Dugaan ini tercantum dalam Surat Pemberhentian Program Anestesi Undip di RSUP Dr Kariadi dengan nomor TK.02.02/D/44137/2024, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Selain menjalani pendidikan di Undip, Aulia juga merupakan dokter yang bertugas di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh pemilik kos dan teman Aulia setelah pacar Aulia mencoba menghubunginya melalui telepon pada pukul 07.00-08.00 pagi, namun tidak mendapatkan respons. Merasa khawatir, pacar Aulia meminta teman sekosnya untuk memeriksa kamar Aulia.

“Temannya sempat memeriksa kamar di kos Tembalang, namun kamar tersebut kosong. Kemudian, mereka menuju kamar korban di Lempongsari dan meminta pemilik kos untuk mengeceknya,” ungkap Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono.

Kamar ARL ternyata terkunci dari dalam, sehingga pemilik kos harus memanggil tukang kunci untuk membukanya. Setelah berhasil dibuka, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi miring seperti sedang tidur.

Proses evakuasi baru bisa dilakukan sekitar pukul 03.00 setelah ibu ARL tiba di lokasi.

Sebelum kejadian ini, ARL telah bercerita kepada ibunya mengenai niatnya untuk mengundurkan diri dari program pendidikan yang dijalaninya, serta kesulitan yang dihadapinya, baik dalam pendidikan maupun tekanan dari para senior.

“Ibunya menyadari bahwa anaknya sudah merasa berat menjalani pendidikan dan menghadapi seniornya yang sering memberi perintah keras,” tambah Kompol Agus.

Atas permintaan ibunya, jenazah ARL tidak diotopsi dan langsung dibawa ke Tegal untuk dimakamkan. Menurut keterangan penjaga kos, Marsono, jenazah ARL telah dipindahkan dari RSUP Dr Kariadi ke rumah duka di Tegal.

“Saya tidak mengetahui penyebab pasti kematiannya,” ujar Marsono. (CC02)

Tags: dokterdokter anestesi
Previous Post

Dokter Aulia Diduga Bunuh Diri karena Bully Selama PPDS Anestesi Undip, Atasan Korban Minta Jangan Berspekulasi

Next Post

Kemenkes Hentikan Program PPDS di RSUP Kariadi Imbas Kasus Pembullyan hingga Tewasnya Dokter Aulia

Related Posts

Kebakaran gudang pabrik Dua Kelinci di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (dok. istimewa)
Daerah

Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB

2 Desember 2025
Advokat asal Banyumas, Aris Munadi, dilaporkan hilang kontak sejak sepekan. (dok. istimewa)
Daerah

Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

30 November 2025
Ilustrasi transaksi bank (dok. istimewa)
Daerah

Bank Jateng KCP Nusukan Gagalkan Pembukaan Rekening dengan Identitas Palsu

30 November 2025
Korban meninggal akibat longsor di Dusun Situkung, Banjarnegara bertambah menjadi 10 orang. (dok. BPBD)
Daerah

Pencarian 16 Korban Longsor Pandanarum Terkendala Material Labil dan Cuaca Tidak Menentu

24 November 2025
Next Post
ppds

Kemenkes Hentikan Program PPDS di RSUP Kariadi Imbas Kasus Pembullyan hingga Tewasnya Dokter Aulia

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Buron Interpol Kasus 2 Ton Sabu Rp 5 Triliun, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
  • Kebakaran Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Padam Pukul 03.00 WIB
  • Novita Istri Mantan Pangdam IV Diponegoro Akui Keluarganya Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Demi Hindari PPATK
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Ambil Alih Kepemimpinan PBNU, Muktamar Segera Digelar
  • Advokat Aris Munadi Asal Banyumas Hilang Kontak Sepekan, Mobil Ditemukan di Kebumen

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved