Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Ibu-ibu PKK Semarang Keracunan Massal Sudah 18 Hari Tapi Polisi Belum Tetapkan Tersangka

CC-02 by CC-02
20 Juni 2024
in Daerah
0
keracunan

ILUSTRASI Keracunan (ist)

0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Satreskrim Polrestabes Semarang masih menyelidiki insiden keracunan massal yang terjadi di Jomblang, Kecamatan Candisari, pada Minggu (2/6/2024).

Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan oleh pihak berwajib.

Dalam upaya mengungkap penyebab keracunan, polisi telah memeriksa 30 saksi, termasuk korban dan pemilik katering yang menyediakan makanan tersebut.

“Saksi yang diperiksa merupakan korban dan pemilik katering,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Mapolrestabes Semarang, Rabu (19/6/2024).

Barang bukti yang telah diperiksa laboratorium sejauh ini mencakup bahan baku seperti lima buah bakso dan lima keping mi.

Namun, hasil laboratorium untuk barang bukti makanan jadi, seperti mi, pisang cokelat, dan telur gulung yang dikonsumsi oleh para korban, belum keluar.

“Proses uji laboratorium itu belum keluar karena menunggu makanan basi terlebih dahulu sehingga nanti bisa kelihatan bakteri-bakteri yang muncul,” jelas Andika.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk melakukan uji laboratorium terhadap barang bukti tersebut.

Andika menambahkan bahwa penyebab pasti keracunan massal ini masih dalam penyelidikan, apakah disebabkan oleh kelalaian atau dari makanan itu sendiri. “Nanti hasil penyelidikan dan uji laboratorium kami sampaikan kembali,” ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa sebanyak 20 warga diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi mi goreng di RT 6 RW 10 Tandang, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Keracunan ini terjadi setelah acara arisan PKK yang dihadiri sekitar 85 orang pada Minggu (2/6/2024) sore.

Para korban mulai merasakan gejala keracunan pada keesokan harinya, Senin (3/6/2024) pagi, dengan gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare.

“Lima orang sudah dibawa pulang hari ini, sisanya masih dirawat di rumah sakit,” ungkap Ketua RT 6 RW 10, Tandang, Ani Sulistyowati (68), Jumat (7/6/2024). Ani, yang juga merupakan korban, mengaku mulai merasakan gejala keracunan pada Senin siang setelah mengonsumsi mi goreng.

Pemilik acara arisan, Ari Yuniarti (46), menyatakan bahwa ia memesan makanan dari sebuah usaha katering di wilayah Cinde, Jomblang.

“Saya pesan sendiri di katering itu yang masih satu kelurahan, sudah beberapa kali pesan di situ, baru pertama kali ini ada kejadian seperti ini,” bebernya.

Ari juga merasakan gejala keracunan dan meyakini bahwa mi goreng adalah penyebabnya, bukan jenis makanan lain yang disajikan.

Mayoritas korban keracunan juga sepakat bahwa mi goreng yang disajikan menjadi penyebab utama.

Menurut Ari, hampir 90 persen peserta arisan yang hadir di rumahnya mengalami gejala keracunan, meski tidak semuanya dirawat di rumah sakit.

“Saya kena tapi cuma sakit tiga hari. Yang tidak kuat dibawa ke rumah sakit ada 20 orang, sisanya ada 50 orang hanya berobat jalan,” terangnya. (CC02)

Tags: keracunan massalpkkpolrestabes semarang
Previous Post

Polisi Gerebek Tiga Markas Judi Online di Banyumas, Warga Kira Warnet Game

Next Post

Mayat Membusuk di Batang Diduga Anggota Gangster Korban Tawuran

Related Posts

Sekolah tingkat SD di Kulon Progo DIY ada yang hanya mendapat 1 siswa (dok. istimewa)
Daerah

Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru

16 Juli 2025
Ilustrasi mayat atau jenazah (dok. istimewa)
Daerah

Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Penggilingan Batu Purbalingga, Polisi Duga Korban Dianiaya

13 Juli 2025
Pencurian kotak amal di Magelang dan Sleman (dok. Polres Magelang)
Daerah

Polisi Tangkap Spesialis Pencuri Kotak Amal di Magelang, Sudah Beraksi di 14 Lokasi Termasuk Sleman

10 Juli 2025
Embun beku di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah (dok. istimewa)
Daerah

Nyess, Embun Es Kembali Muncul di Dieng, Suhu Turun Hingga 0 Derajat Celsius

10 Juli 2025
Next Post
evakuasi mayat

Mayat Membusuk di Batang Diduga Anggota Gangster Korban Tawuran

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved