Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Politik

Pengamat Politik UIN Kritik Usulan PSI Proporsional Tertutup, Adi: Kemunduran Demokrasi

CC-02 by CC-02
22 April 2024
in Politik
0
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (dok. psi.id)
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Reaksi terhadap usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menggunakan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2029 tidaklah homogen. 

Menurut penilaian Adi Prayitno, seorang pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, sikap Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI merupakan langkah mundur dalam proses demokrasi. 

“Sistem proporsional tertutup ibarat membeli kucing dalam karung, karena rakyat tidak memiliki kebebasan untuk menentukan calon legislatif yang akan dipilih, melainkan ditentukan oleh partai politik,” ucapnya, Minggu (21/4/2024).

Adi Prayitno juga menyoroti alasan Kaesang Pangarep terkait penggunaan sistem tertutup untuk menekan politik uang. 

Baginya, politik uang harus diberantas melalui regulasi yang tegas terhadap pelaku yang menggunakan cara tersebut untuk meraih kemenangan. 

Menurutnya, penggunaan sistem tertutup sebagai solusi untuk masalah politik uang dapat menutup ruang partisipasi politik masyarakat secara langsung, yang merupakan salah satu pilar utama dalam demokrasi.

Pendapat Adi Prayitno mencerminkan keprihatinan terhadap kualitas demokrasi di Indonesia, di mana transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat menjadi nilai-nilai yang sangat dijunjung. 

“Sistem proporsional tertutup dianggap dapat mengurangi kedekatan antara wakil rakyat dengan konstituennya, karena caleg tidak dipilih berdasarkan preferensi langsung dari pemilih,” paparnya.

Namun, pendapat Adi Prayitno tidak serta merta mencerminkan pandangan seluruh kalangan. 

Meskipun demikian, perdebatan terkait usulan PSI ini diharapkan dapat memperkaya diskursus demokrasi di Indonesia dan memunculkan solusi-solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan-tantangan dalam pelaksanaan pemilihan umum di masa mendatang. 

Dengan demikian, diharapkan proses demokrasi di Tanah Air dapat semakin berkembang menuju arah yang lebih inklusif dan partisipatif.(CC-01)

Tags: kaesangpakar politikpemilu 2029proporsional tertutuppsiuin syarif hidayatullah
Previous Post

Sebelumnya Menolak, PSI Kini Dorong Sistem Proporsional Tertutup untuk Pemilu 2029, Cari Suara?

Next Post

Sudirman Said: Kecil Kemungkinan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Related Posts

Sakti Wahyu Trenggono Menteri KKP terpilih jadi Ketua PAN Jawa Tengah (dok. istimewa)
Breaking News

Sakti Wahyu Trenggono Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Jateng 2025–2030 Secara Aklamasi

12 Mei 2025
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (dok. istimewa(
Politik

Pengamat Politik Ungkap Empat Tanda Gibran Rakabuming Raka Mulai Dikecilkan Perannya

29 April 2025
Kepengurusan baru DPP PAN (dok. istimewa)
Politik

Zulkifli Hasan Umumkan Susunan Lengkap Kepengurusan DPP PAN 2025, Fokus pada Kemenangan Pemilu

21 April 2025
Jokowi dan Prabowo (dok. Biro Pers Kepresidenan)
Politik

Polemik ‘Matahari Kembar’, Golkar Bantah Sindiran PKS soal Pertemuan Menteri dengan Jokowi

14 April 2025
Next Post
Sudirman Said (dok. istimewa)

Sudirman Said: Kecil Kemungkinan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri
  • GRIB Jaya Tabanan Resmi Dibubarkan, Gubernur Bali Tegaskan Tolak Ormas yang Mengganggu Ketertiban
  • Segini Bayaran Serda Satria Arta Kumbara Mantan Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia
  • Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang
  • Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved