Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Hujan Badai di Dubai Diduga Rekayasa Cuaca, Ini Kata Para Ahli

CC-02 by CC-02
18 April 2024
in Internasional
0
Ilustrasi hujan badai di Dubai (dok. Photo by Sveta K: https://www.pexels.com/photo/flood-on-street-8568719/)
0
SHARES
2
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, DUBAI – Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), mengalami banjir yang luar biasa besar pada Senin (15 April 2024).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Beberapa pihak mengklaim banjir tersebut merupakan akibat dari upaya pemerintah yang melakukan praktik penyemaian awan atau cloud seeding untuk menciptakan hujan buatan.

Namun para ilmuwan telah membantah klaim tersebut dan pemerintah pun memberikan klarifikasi.

Pusat Meteorologi Nasional (NCM), satuan tugas pemerintah yang bertanggung jawab atas penyemaian awan di UEA, mengatakan pihaknya belum menerapkan teknik modifikasi cuaca menjelang badai besar di Dubai.

Mereka memastikan untuk tidak mengirim pilot untuk menabur benih sebelum atau selama badai.

Omar Al Yazeedi, wakil direktur jenderal NCM, mengatakan mereka tidak mengadakan kegiatan penaburan apa pun.

“Salah satu prinsip dasar penyemaian awan adalah menargetkan awan sejak dini, sebelum hujan turun. Jika Anda dihadapkan pada situasi badai petir yang parah, sudah terlambat untuk melakukan operasi penyemaian,” ungkapnya.

Negara ini telah mengalami hujan lebat, dengan curah hujan lebih dari 250 mm di emirat Al Ain dan lebih dari 100 mm di tempat seperti Dubai.

Penyemaian awan, sebuah proses ilmiah untuk meningkatkan curah hujan, digunakan oleh Uni Emirat Arab untuk mengatasi kekurangan air.

Teknik ini diperkenalkan pada tahun 1990-an dan kini lebih dari 1.000 jam penyemaian awan dilakukan setiap tahunnya.

NCM mengatakan mereka mendeteksi hujan lebat tetapi tidak menargetkan awan apa pun untuk disemai selama badai petir kemarin.

“Kami sangat memperhatikan keselamatan karyawan, pilot, dan pesawat kami. NCM tidak melakukan operasi penyemaian awan selama cuaca buruk,” tuturnya.

Banyak ilmuwan atmosfer menolak gagasan bahwa penyemaian awan bertanggung jawab atas banjir Dubai.

Pendapat Ahli Cuaca

Para ahli yakin hujan tersebut berasal dari sistem awan alami yang langka di Negara Teluk yang memang mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Natue, curah hujan diperkirakan akan meningkat sebesar 30% pada tahun 2080.

Terkenal dengan iklim gurun dan curah hujan yang rendah, Uni Emirat Arab telah menyaksikan perubahan pola cuaca akibat perubahan iklim.

Infrastruktur dan bangunan di UEA dirancang mengikuti pola cuaca umum di wilayah tersebut, sehingga sistem drainase kesulitan mengatasi hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya.(CC-01)

Tags: ahli cuacadubaihujan badaincmueauni emirat arab
Previous Post

Sidang Sengketa Pilpres Curi Perhatian Publik, Lebih dari 5.000 Pencarian Google

Next Post

Sejumlah Parpol Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Inilah Nama-nama Tokoh yang Mencuat

Related Posts

Kondisi Gaza saat perang (dok. BBC)
Internasional

200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza

10 Oktober 2025
Tentara di Nepal berpatroli untuk menjaga keamanan dari perusuh (dok. Reuters)
Internasional

Jumlah Korban Kerusuhan Nepal Bertambah Jadi 51, 12.500 Napi Masih Buron

12 September 2025
Pria diduga pembunuh Charlie Kirk (dok. Departemen Keamanan Utah )
Internasional

FBI Rilis Foto- foto Diduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk, Temukan Senapan Bolt-Action di Lokasi

12 September 2025
Anak-anak Gaza kelaparan karena blokade bantuan Israel (dok. AFP)
Internasional

Tragis! 67 Anak Tewas Akibat Kelaparan di Gaza, Blokade Israel Memicu Krisis Kemanusiaan

13 Juli 2025
Next Post
Ilustrasi Pilkada 2024 (dok. istimewa)

Sejumlah Parpol Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Inilah Nama-nama Tokoh yang Mencuat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Kasus Keracunan MBG di Klaten Bertambah, 49 Siswa Jalani Perawatan
  • Duduk Perkara Ari Setiawan Blokir Jalan Umum di Perumahan Sinar Waluyo Semarang
  • 200 Tentara Amerika Serikat Dikerahkan ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza
  • Lima Siswa SMP di Tawangmangu Dirujuk ke RSUD Karanganyar Akibat Keracunan MBG
  • Karyawati Minimarket Tewas di Sungai Citarum, Pelaku Ternyata Atasan Sendiri

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved