Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Ratusan Anak Muda dan Aktivis di Kota Semarang Memilih Golput, Kenapa?

CC-02 by CC-02
19 Januari 2024
in Daerah
0
Deretan payung hitam yang ditata dalam Aksi Kamisan di depan Kantor Gubernur Jateng, Kamis (18/1/2024). (dok. Panduga)
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Ratusan massa memadati halaman depan Kantor Gubernur Jateng.

Tak hanya berkumpul, massa juga menggelar aksi.

Aksi tersebut untuk mengkritisi kinerja politisi negara.

Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati 17 tahun Aksi Kamisan.

Pelanggaran HAM terus subur, demokrasi hancur jadi tagline dalam aksi.

Yang menarik berbagai kesenian ditampilkan untuk mengkritisi kinerja para politisi.

Selain alat musik tradisional dan puisi, aksi membawa payung hitam juga mewarnai.

Menurut Adetya Pramandira satu di antara koordinator aksi, aksi yang digelar di depan Kantor Gubernur Jateng untuk memperingati 17 tahun Aksi Kamisan.

Meski telah 17 tahun berlangsung, namun demokrasi tetap dikebiri dan pelanggaran HAM tetap terjadi.

“Padahal Aksi Kamisan menjadi pengingat kepada negara tentang pelanggaran HAM dan demokrasi,” ucapnya, Kamis (18/1/2024).

Ia menegaskan, negara haru hadir untuk menuntaskan pelanggaran HAM.

Bahkan mahasiswa dan para aktivis menyuarakan hal tersebut.

“Namun sampai aksi ke 17 tahun digelar, permasalahan tersebut tak kunjung tuntas,” jelasnya.

Bahkan ia menyebutkan, negara masih mereproduksi pelanggaran tersebut.

Hak asasi masih dirampas, rakyat kehilangan tanah karena ulah pemerintah.

“Tanah hilang karena rob, rob disebabkan karena adanya proyek pemerintah. Hal itu terus terulang,” katanya.

Dari hal itu, Adetya berujar kawan-kawan Kamisan adalah oposisi permanen pemerintah.

Untuk itu ia menegaskan golput adalah pilihan bagi kawan-kawan Kamisan.

“Apapun partainya, siapapun pemimpinnya, kalau masih ada pelanggaran HAM dan pembatasan demokrasi kami tetap pada posisi kami,” tambahnya.(CC-01)

Previous Post

Laporan Dana Kampanye Gus Yasin Menunjukkan Rp 0

Next Post

Tiga Daerah Muncul Penolakan Imunisasi Polio, Dinkes Jateng Buka Suara

Related Posts

Sekolah tingkat SD di Kulon Progo DIY ada yang hanya mendapat 1 siswa (dok. istimewa)
Daerah

Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru

16 Juli 2025
Ilustrasi mayat atau jenazah (dok. istimewa)
Daerah

Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di Penggilingan Batu Purbalingga, Polisi Duga Korban Dianiaya

13 Juli 2025
Pencurian kotak amal di Magelang dan Sleman (dok. Polres Magelang)
Daerah

Polisi Tangkap Spesialis Pencuri Kotak Amal di Magelang, Sudah Beraksi di 14 Lokasi Termasuk Sleman

10 Juli 2025
Embun beku di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah (dok. istimewa)
Daerah

Nyess, Embun Es Kembali Muncul di Dieng, Suhu Turun Hingga 0 Derajat Celsius

10 Juli 2025
Next Post
Ilustrasi imunisasi polio (dok. istimewa)

Tiga Daerah Muncul Penolakan Imunisasi Polio, Dinkes Jateng Buka Suara

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Vonis Besok, Elite PDIP Optimistis Divonis Bebas
  • Ganti Logo Jelang Kongres PSI di Solo, Gajah Kepala Merah Pengganti Mawar, Lawan Kuat Banteng?
  • Viral Domba dengan Corak Lafaz Allah, Pedagang di Temanggung: “Belum Saya Lepas, Masih Sayang”
  • Sepi Murid, SDN 10 Krandegan Hanya Dapat 2 Siswa Baru
  • “Laptop Skripsiku Hilang di Bus Rosalia Indah”: Cerita Tabita yang Viral Usai Kehilangan Barang Berharga Saat Perjalanan Solo–Malang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved