Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Politik

Kata Pakar Undip Soal Elektabilitas Ganjar di Survei Litbang Kompas

CC-02 by CC-02
14 Desember 2023
in Politik
0
Pengamat politik sekaligus dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Triyono Lukmantoro. (dok. Panduga)
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, SEMARANG – Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD semakin merosot. Survei Litbang Kompas menyebut, Ganjar-Mahfud ada di peringkat terakhir dengan tingkat elektabilitas 15,3 persen.

Pengamat politik sekaligus dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Triyono Lukmantoro menilai, elektabilitas Ganjar yang merosot disebabkan oleh ulahnya sendiri yang sering blunder.

Dia mencontohkan salah satu blunder Ganjar yaitu memberikan skor 5 dari 10 soal penegakan hukum pada pemerintahan Jokowi.

Padahal Menhukham Yasonna Laoly merupakan kader PDIP, sementara Menkopolhukam Mahfud MD cawapres Ganjar sendiri.

“Misalnya saat ditanya Ganjar kalau skor dari 0 sampai 10 penegakan hukum berapa, jawabnya 5. Ganjar salah karena Menkuham dari PDIP dan Menkopolhukam Mahfud MD calon presidennya dari mana, semua PDIP,” katanya, Kamis (14/12/2023).

Diketahui bahwa beberapa bulan terakhir Ganjar memang keras mengkritik Jokowi, terutama setelah Gibran menjadi cawapres Prabowo.

Semakin keras melakukan kritik, maka tingkat elektabilitas Ganjar diyakini akan semakin merosot.

“Jadi semakin Ganjar atau orang-orang PDI mengkritik Pak Jokowi secara personal atau keluarganya justru elektabilitasnya semakin menurun,” tegas Triyono.

Selain itu, dia juga menilai bahwa Ganjar saat ini berada dalam posisi kebingungan untuk menentukan arah.

Ganjar akhir-akhir ini menempatkan diri sebagai oposisi yang sering mengkritik Jokowi. Padahal dahulu terus mengekor ke Jokowi.

Perubahan Sikap

Perubahan sikap Ganjar ini diyakini dapat menurunkan elektabilitasnya. Jika sikap sebagai oposisi ini terus ditunjukkan Ganjar, maka dia semakin berada di bawah dua pasangan calon lainnya.

Dari awal hingga saat ini, Anies tetap menjadi oposisi pemerintah sedangkan Prabowo terus memuji dan ikut pemerintahan Jokowi.

“Beda dengan Anies yang duduk di luar pemerintahan, yang duduk di luar rumah, jadi Ganjar serba salah mengkritik Pak Jokowi, mau memuji Pak Jokowi sudah porsinya Prabowo. Itu serba salah jangan heran makin lama suaranya makin turun,” ungkap Triyono.

Dia berpandangan, Ganjar yang sempat vokal dalam mengkritik pemerintahan Jokowi justru kini sudah mulai melunak. Sikap Ganjar yang suka berubah-ubah ini pun membuat bingung masyarakat.

“Kalau Gibran dan Prabowo kan nggak agresif tidak menyerang calon-calon lain. Justru Ganjar yang sempat agresif sekarang melunak. Orang jadi bingung Ganjar arahnya ke mana,” tegas Triyono.

Selain itu, elektabilitas Prabowo-Gibran yang sekarang menempati posisi pertama juga dinilai karena pengaruh Gibran.

Dia menilai, Gibran mampu merebut sebagian suara PDIP yang dalam Pilpres 2019 lalu memilih Jokowi.

“Salah satunya (elektabilitas Ganjar merosot) juga karena Gibran maju karena bagaimanapun Gibran ini ditugaskan untuk menggerus suara banteng, suara Ganjar. Itu nyatanya signifikan. Justru yag sering terjadi adalah blunder Ganjar sendiri, bukan orang lain,” imbuhnya.(CC-01)

Tags: elektabilitas ganjarganjarganjar pranowokpulitbang kompaspemilupilpressurvei litbang kompas
Previous Post

Respons Berlebihan Gibran Saat Anies Baswedan Tanyakan Putusan MKMK di Hadapan Prabowo

Next Post

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Masyarakat Jateng Diminta Lengkapi Vaksin Booster

Related Posts

Sakti Wahyu Trenggono Menteri KKP terpilih jadi Ketua PAN Jawa Tengah (dok. istimewa)
Breaking News

Sakti Wahyu Trenggono Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Jateng 2025–2030 Secara Aklamasi

12 Mei 2025
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (dok. istimewa(
Politik

Pengamat Politik Ungkap Empat Tanda Gibran Rakabuming Raka Mulai Dikecilkan Perannya

29 April 2025
Kepengurusan baru DPP PAN (dok. istimewa)
Politik

Zulkifli Hasan Umumkan Susunan Lengkap Kepengurusan DPP PAN 2025, Fokus pada Kemenangan Pemilu

21 April 2025
Jokowi dan Prabowo (dok. Biro Pers Kepresidenan)
Politik

Polemik ‘Matahari Kembar’, Golkar Bantah Sindiran PKS soal Pertemuan Menteri dengan Jokowi

14 April 2025
Next Post
Sumarno, Sekda Provinsi Jateng. (Dok Pemprov Jateng)

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Masyarakat Jateng Diminta Lengkapi Vaksin Booster

Jadwal Sholat

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • Rudianto Lallo: Pelibatan TNI di Kejari-Kejati Bisa Picu Persepsi Buruk Hubungan Kejaksaan dan Polri
  • GRIB Jaya Tabanan Resmi Dibubarkan, Gubernur Bali Tegaskan Tolak Ormas yang Mengganggu Ketertiban
  • Segini Bayaran Serda Satria Arta Kumbara Mantan Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia
  • Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita Ungkap Dugaan Commitment Fee 13 Persen Proyek PL di Semarang
  • Polisi Buru Pengemudi Ayla Putih yang Tabrak Wanita hingga Tewas di Semarang

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved