PANDUGA.ID, MAKASSAR – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar DPRD Kota Makassar setelah Sarina Wati, staf pendamping anggota DPRD Makassar, meninggal dunia dalam tragedi pembakaran Gedung DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025) malam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sarina diketahui terjebak di ruang Humas DPRD Makassar saat kobaran api meluas. Ia mengalami luka bakar serius pada wajah, tangan, perut, hingga kaki. Saat dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar, nyawanya tidak tertolong.
Jenazah Sarina kemudian dimakamkan di TPU Guru Lamba, Dusun Bampesu, Desa Kalero, Kecamatan Kajuara, Bone pada Sabtu (30/8/2025) siang. Ratusan pelayat hadir, termasuk kolega dan kerabat dekat, untuk memberikan penghormatan terakhir.
Kehilangan Mendalam Bagi Rekan Kerja
Sarina merupakan staf pendamping Anggota DPRD Makassar Andi Tenri Uji. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi politisi PDIP tersebut.
“Pak Prabowo, saya tidak apa-apa kehilangan mobil akibat massa semalam, tapi saya kehilangan satu orang yang paling penting dalam hidup saya dan keluarga saya, yaitu Sarina,” tulis Andi Tenri dalam unggahan Instagram, dikutip Sabtu (30/8/2025).
Ia juga mengenang Sarina sebagai sosok yang setia mendampinginya selama bertahun-tahun. “Tragedi 29 Agustus di DPRD Kota Makassar sangat berat bagi saya. Kehilangan Sarina menjadi luka yang sangat dalam,” ungkapnya.
Putri Tunggal, Tulang Punggung Keluarga
Sarina merupakan anak tunggal dari pasangan Suardi dan Halimah, yang bekerja sebagai TKI. Ibunya pernah menjadi tenaga kerja di Arab Saudi, sementara ayahnya hingga kini masih bekerja di Malaysia.
Kepala Desa Kalero, Muh Darmais, menyebut Sarina dikenal sebagai tulang punggung keluarga. “Almarhumah anak satu-satunya dan merupakan harapan keluarga. Selain itu, ia pribadi yang ramah dan dikenal baik oleh masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, sebelum kejadian Sarina sibuk mengurus persiapan rapat paripurna DPRD Makassar sehingga tidak sempat menghubungi ibunya. “Biasanya setiap hari selalu komunikasi dengan mamanya, tapi hari itu tidak sempat,” ujarnya.
Kepergian Sarina meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarganya di kampung halaman, tetapi juga bagi rekan kerja serta anggota DPRD Makassar yang selama ini mengenalnya sebagai pribadi ramah, loyal, dan penuh dedikasi.(CC-01)






Discussion about this post