Panduga.id
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Berita Eksklusif
  • Lainnya
    • Viral
    • UMKM
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Pilkada
    • Bisnis
No Result
View All Result
Panduga.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Sejumlah SD di Kulon Progo Krisis Siswa, Ada yang Hanya Dapat 1 Murid Baru

CC-01 by CC-01
4 Juli 2025
in Daerah
0
Sekolah tingkat SD di Kulon Progo DIY ada yang hanya mendapat 1 siswa (dok. istimewa)

Sekolah tingkat SD di Kulon Progo DIY ada yang hanya mendapat 1 siswa (dok. istimewa)

0
SHARES
3
VIEWS
Share on WhatsApp

PANDUGA.ID, KULON PROGO — Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghadapi krisis kekurangan siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Salah satu yang paling mencolok adalah SD Negeri Wijimulyo Lor (SDN Wijilor), yang hanya menerima satu murid baru.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Benar bahwa sekolah kita menerima satu siswa saja tahun ini. Namun nanti akan ada juga satu tambahan dari murid pindahan,” ujar Kepala SDN Wijilor, Theresia Sriyati, saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).

Menurut Sriyati, penurunan jumlah siswa telah terjadi sejak empat tahun terakhir dan berlangsung cukup drastis. Saat ini, total siswa dari kelas 1 hingga 6 hanya 29 anak, dengan rata-rata 4 hingga 5 siswa per kelas.

Letak sekolah yang terpencil disebut menjadi salah satu penyebab rendahnya minat. SDN Wijilor berada di wilayah persawahan dan hanya dekat dengan satu dusun, Padukuhan Temanggal. Sementara sekolah-sekolah lain terletak di dekat permukiman padat.

“Dengan jumlah siswa yang semakin banyak, sekolah bisa menyeleksi anak sesuai bakat, minat, dan potensi untuk mengejar prestasi,” tambah Sriyati.

Minimnya jumlah siswa juga berdampak langsung pada besarnya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Semakin sedikit murid, semakin kecil pula dana yang diterima. Akibatnya, guru-guru sering terpaksa iuran demi mendukung kegiatan sekolah.

“Sering sekali kami terpaksa patungan untuk kegiatan di sekolah, misalnya untuk perayaan 17-an,” katanya.

Kondisi serupa juga dialami SDN Punukan yang berada di Dusun Beji, Kapanewon Wates. Pada tahun ajaran ini, sekolah hanya mendapatkan enam siswa dari kapasitas 28 kursi.

“Sebelum 2023, sekolah kami selalu di atas 20 siswa,” ujar guru SDN Punukan, Tejowati. Ia menyebut jumlah lulusan TK yang menurun serta persaingan dengan SD unggulan di kota sebagai faktor utama. “Namun, kami akan tetap fokus pada perkembangan enam anak yang sudah diterima,” tambahnya.

Di sisi lain, SDN Lebeng di Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, justru mencatat penerimaan siswa baru yang stabil. Guru SDN Lebeng, Anita Pujiastuti, menyebut sekolahnya menerima 24 siswa baru ditambah dua siswa pindahan tahun ini.

“Tahun ini kami mendapat 24 siswa, dan dua siswa dari mutasi, sehingga total siswa baru ada 26 siswa,” kata Anita. Ia menyebut tren penerimaan siswa di sekolahnya dan wilayah sekitarnya cenderung meningkat.(CC-01)

Tags: BOS SekolahKulon Progopendidikan DIYSD kekurangan muridSDN LebengSDN PunukanSDN Wijilorsekolah terpencilsiswa baru
Previous Post

Ahli Racun Kemenkes Tinjau Bocah Korban Gigitan Ular Weling di Pekalongan

Next Post

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jateng, Warga Diimbau Waspada

Related Posts

CCTV pemantauan kondisi jalan di Kota Semarang banyak yang tidak aktif (dok. Kompas.com)
Daerah

4.470 Titik CCTV di Semarang Sempat Dinonaktifkan, Wali Kota Minta Layanan Dipulihkan

30 Oktober 2025
Banjir melanda Kota Semarang dan sekitarnya mengakibatkan 3 warga tewas dan satu masih hilang (dok. Kompas.com)
Breaking News

Banjir Semarang Menelan 3 Korban Jiwa, 1 Anak Masih Dalam Pencarian

30 Oktober 2025
Ilustrasi jalan tol (dok. Adhi Karya)
Daerah

Tol Pejagan–Cilacap Siap Dibangun 2029, Pangkas Waktu Tempuh Purwokerto–Pejagan Jadi 1 Jam

25 Oktober 2025
Chiko Radityatama pelaku pelecehan siswa SMAN 11 Semarang (dok. istimewa)
Breaking News

Guru SMAN 11 Semarang Diduga Jadi Korban Pelecehan Digital Chiko Radityatama

23 Oktober 2025
Next Post
Banjir rob di jalur pantura Semarang-Demak (dok. istimewa)

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jateng, Warga Diimbau Waspada

Discussion about this post

Tentang Kami

Panduga.id

Panduga.id adalah media digital Indonesia yang berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.

“Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia lain”
Pimpinan Redaksi – Agung Wisnu

Berita Terkini

  • 4.470 Titik CCTV di Semarang Sempat Dinonaktifkan, Wali Kota Minta Layanan Dipulihkan
  • Banjir Semarang Menelan 3 Korban Jiwa, 1 Anak Masih Dalam Pencarian
  • KPK Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masih pada Tahap Penyelidikan
  • Bahlil Sidak SPBU di Malang Terkait Dugaan BBM Tercampur Air, Begini Hasilnya
  • Joy Ananda Putra Sianipar Oknum Gegana Brimob Diduga Peras Perusahaan Terkontaminasi Radioaktif di Kawasan Industri Cikande

Panduga Video

  • Iklan
  • Karir
  • Contact Us
  • Redaksi

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Pilkada
  • Berita Eksklusif
  • UMKM
  • Viral
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Bisnis

Copyright: @ 2025 Panduga.id. All right reserved